Merancang Taman


Taman belakang rumah
Tak punya banyak waktu untuk memelihara taman bukan berarti tak bisa punya lahan hijau. Taman minim perawatan cocok bagi Anda yang sibuk.
Taman merupakan ruang untuk memberi kesegaran dan tempat bersantai bagi Anda dan keluarga. Jangan sampai kehadiran taman malah membuat Anda merasa terbebani karena gaya taman kurang sesuai atau tanaman ternyata butuh perawatan ekstra atau sulit dipelihara. jika waktu untuk merawat taman sangat sedikit, coba pertimbangkan untuk membuat low maintenance garden. Ini adalah taman dimana Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu dalam merawat taman. Dengan taman yang minim perawatan, Anda juga bisa pergi berlibur dalam waktu seminggu atau lebih tanpa khawatir taman akan rusak. Berikut beberapa tips merancang taman apik minim perawatan.

Koral sebar hitam putih
Batu Lempeng sebagai pijakan
1 Gunakan kerikil dan bebatuan
Taman minim perawatan seringkali dikreasi dengan menggunakan aneka kerikil, bebatuan, atau batu koral. Perpaduan batu dan kerikit yang ditata menurut alur tertentu ataupun disusun acak bisa mengurangi intensitas Anda memelihara tanaman. Penataan kerikil dan bebatuan ini bisa dipadukan dengan tatanan steppingstone.
Masalah yang kerap muncul jika kerikil ditata cukup padat yaitu tumbuhnya rumput liar atau gulma. Solusinya, pasang weed block di atas tanah, lalu kerikil ditetakkan di atasnya. Selanjutnya antara bagian lahan yang jadi tempat untuk meletakkan kerikil dengan yang diisi tanaman dibatasi plastik tebal.Tujuannya untuk mencegah agar rumput liar tidak tumbuh semakin banyak.

2 Tanaman Yang Minim Perawatan
Prinsipnya, jika tanaman ditanam di wilayah yang cocok untuk tempat tumbuhnya maka perawatan yang dibutuhkan tak terlalu rumit. Karenanya, tanaman yang dipilih perlu disesuaikan dengan kondisi iklim atau cuaca dimana taman Anda berada.Tanaman tahan kering semisal aloevera, adenium, atau sukulen lain termasuk minim perawatan dan cocok berpadu dengan beragam bebatuan atau kerikil. Sebagai border, Anda bisa memilih tanaman semisal iris, atau tehtehan. Untuk penutup tanah bisa digunakan rumput gajah mini yang cocok ditanam di area panas, sementara untuk wilayah yang agak teduh bisa dipilih kucai.

Iris tanaman minim perawatan
3 Gunakan rumput
Memenuhi taman atau area terbuka dengan rumput juga merupakan pilihan agar taman tak terlalu butuh perawatan intensif. Cukup siram tiap hari agar rumput selalu hijau. Pemupukan juga cukup dilakukan tiga bulan sekali. Guna mengurangi kesan monoton di rerumputan, Anda bisa membuat gravel bed di lahan berumput itu. Caranya, pertama tandai area untuk gravel bed sesuai bentuk yang diinginkan. Misalnya kotak, oval, atau lingkaran. Lalu gali tanah sesuai bentuk yang sudah dibuat itu. Letakkan kerikil di dalam gravel bed itu. Bila pertu tambahkan bebatuan atau sedikit tanaman untuk mempercantik.

Steping stone diatas koral
4 Bermain desain di lantai
Memberi ruang lebih banyak untuk perkerasan di lantai taman juga bisa mengurangi perawatan taman. Jika taman terletak di luar rumah yang mudah terpapar hujan, sebaiknya buat desain lantai yang masih bisa untuk meresapkan air. Agar perkerasan tetap bisa berfungsi untuk meresapkan air, pilih bahan yang sesuai. Misalnya paving blok. Bermain desain dengan paving bisa dilakukan dengan menata pola paving. Contoh pola paving yang bisa digunakan antara lain herringbone, stretcherbond, atau basket weave. Bermain desain juga bisa dilakukan dengan memilih bentuk dan warna pa-ving yang berbeda. Desain lantai taman juga bisa dipilih dari tatanan kayu atau deck. Jika kayu yang dipilih sesuai dan dilapisi bahan yang bisa membuatnya awet, deck kayu itu bisa tampil menarik dan tahan lama. Design dengan nuansa lain adalah dengan kombinasi kerikil koral dan batu lempeng sebagai pijakan.

Batu Palimanan dekor dinding
5 Beri dekoran di dinding
Memberikan lebih banyak sentuhan hard material memang bisa membuat taman minim perawatan karena mengurangi intensitas pemeliharaan tanaman.Tapi, seringkali minimnya tanaman bisa membuat taman terkesan monoton. Untuk menguranginya, Anda bisa memberikan sentuhan dekoratif pada dinding taman. Misalnya dengan memberi “jendela” pada dinding taman. Jendela itu memungkinkan Anda punya view untuk melihat bagian luar taman. Bisa ping dengan menghadirkan patung atau sculpture di tembok taman sebagai focal point, lalu dibuat dekoran dinding sebagai bingkai focal point itu. Memasang ukiran batu paras di dinding juga bisa mempercantik taman. Anda juga bisa membuat dekoran dinding dengan tatanan batutempel  dengan warna yang berbeda-beda.
Selamat mencoba ........