BATU pijakan atau stepping stones adalah ornamen alternatif untuk mempercantik lanskap taman. Namun, tak sebarang batu bisa dipakai untuk elemen keras (hardscape) ini.
Ornamen
batu pijakan ini bisa dibeli di pasaran. Namun, Anda bisa juga membuat
sendiri dengan mencetaknya langsung di tempat yang diinginkan. Bentuk
dasar dari batu pijakan yang umum membulat dan mengotak, bentuk kotak
juga paling hanya dibuat bujur sangkar atau persegi panjang, kalaupun
ingin model yang lebih unik bisa menggunakan bentuk pentagon, oval, dan
sebagainya sesuai selera . Model jalan setapak yang terpisah maupun yang
menyambung memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk model
terpisah, kita bisa lebih leluasa dalam menempatkannya. Bahkan, ketika
lanskap taman Anda berubah, tidak perlu biaya tambahan membuat batu
pijakan yang baru. Tahap demi tahap cara pembuatan batu pijakan tidak
sulit, buat cetakan sesuai bentuk yang diinginkan, isi dengan adukan
semen sampai ketebalan 5-7 sentimeter. Kemudian percantik bagian
permukaan dengan hiasan yang Anda inginkan. Tahap ini yang membutuhkan
sedikit kreativitas agar batu pijakan Anda jadi menarik. Jika Anda ingin
menggunakan batu pijakan after market, menambahkan adukan semen sebagai
dasarnya akan memperkuat batu pijakan tersebut, tergantung bahan yang
dibeli, kalau seperti batu candi butuh dasar semen lagi karena lebih
mudah pecah, berbeda kalau misalnya menggunakan batu andesit, langsung
diletakkan .
Tahap mendesain permukaan batu pijakan juga sebenarnya tidak sulit.
Contoh batu pijakan yang paling umum adalah model batu koral. Saat
cetakan adukan semen masih basah, batu koral kecil-kecil disebar merata
di seluruh permukaan.Kemudian pada saat setengah kering, sikat permukaan
batu pijakan agar batu koral tersebut lebih terekspos dan bersih dari
cipratan semen, jangan lupa membuat lis atau pembatas (border line)
dengan lebar 5 sentimeter pada bagian pinggir pijakan. Ini agar batu
koral tidak mudah lepas. Dari sisi perawatan, sebenarnya pemakaian
stepping stones ini relatif mudah dan tidak ada perawatan khusus, kalau
ingin disempurnakan, bisa dengan coating antilumut, tapi sebenarnya
tidak terlalu perlu karena justru nuansa alami yang diinginkan dari
bebatuan taman karena sifat bebatuan akan semakin mengkilap ketika
sering diinjak sehingga langkah perawatan sederhana yang dibutuhkan
hanya disikat agar lumutnya hilang.
Jika berbicara masalah fungsi utama dari batu pijakan, banyak hal yang
didapat dari ornamen ini. Tujuan utama yang paling sering jadi
pertimbangan orang adalah untuk dijadikan area lalu lalang orang-orang
yang melalui taman. Fungsi berikutnya adalah untuk menjaga kelestarian
rerumputan. Tidak jarang taman tanpa batu pijakan mengalami degradasi
kesuburan. Rumput jadi gundul karena sering diinjak akibat tidak
tegasnya area pijakan, dengan adanya batu pijakan, otomatis orang-orang
akan melewati batu pijakan tersebut.